Pengunjung RSU Tangsel gembira parkiran tak lagi dikelola ormas
Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya terbebas dari pungutan liar yang dilakukan oknum organisasi masyarakat (ormas).
Elshinta.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya terbebas dari pungutan liar yang dilakukan oknum organisasi masyarakat (ormas). Situasi ini disambut gembira oleh pengunjung rumah sakit yang merasa lebih nyaman dan aman. Langkah ini memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Seperti yang dikatakan oleh pengunjung RSU Tangsel, Rahman (28). mengatakan bahwa pelayanan parkir lebih tertib dari sebelumnya. Ia yang sering datang melakukan pengecekan kondisi kesehatan tubuhnya mengaku senang tidak lagi melihat oknum preman yang biasanya mangkal di depan pintu masuk dengan memungut tarif sebesar Rp5 ribu untuk kendaraan jenis mobil.
“Alhamdulillah, lega saya karena tidak ada lagi pungli di rumah sakit ini. Dengan hilangnya pungli pada lahan parkir ini sebagai masyarakat merasa lebih percaya dan nyaman dalam berkunjung ke rumah sakit," ujarnya, Selasa (27/5/2025).
Terpisah, juru bicara RSU Tangsel, Lasdo mengatakan, untuk sementara ini pelayanan pada lahan parkir dikelola oleh pihak keamanan rumah sakit tanpa ada beban biaya yang dipungut dari pengunjung.
“Saat ini sudah normal ya, semua pelayanan kesehatan juga berjalan lancar, kondisi lahan parkir juga kondusif,” ucapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Cecep Supriatna, Rabu (28/5).
Lasdo juga menjelaskan, dampak dari penindakan atas pungli yang telah dilakukan pihak kepolisian, kepercayaan masyarakat kembali pulih dan rumah sakit menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan bebas dari pungutan apapun, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman.
Sebagai informasi, sejumlah anggota ormas dan pekerja dari PT Bangsawan Cyberindo Indonesia (BCI) sebagai pemenang lelang tender pengelolaan parkir terlibat bentrok di area lahan parkir RSU Tangsel.
Sebelum resmi dilelang, pengelolaan parkir dilakukan secara informal oleh kelompok masyarakat dan ormas yang mengklaim turut menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan rumah sakit.
Akan tetapi, pihak RSU Tangsel telah melakukan pelelangan pengelola lahan parkir di area itu, dan berdasarkan data dari Sistem Pemilihan Calon Mitra Sewa (Sipencatra), PT BCI memenangkan lelang dengan nilai penawaran sebesar Rp250 juta untuk masa sewa selama tiga tahun.